Taman Nasional Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia dipercaya sebagai hutan tertua di Pulau Jawa.

Seusai melihat panorama alam di Gunung Ijen sehari sebelumnya kini perjalanan masih terus berlanjut kami menuju ke arah selatan Kabupaten Banyuwangi ke ujung timur Pulau Jawa melewati perkampungan serta perkebunan pohon jati yang menjulang tinggi di kanan kiri jalan seakan menyambut setiap pengunjung yang datang.

Tujuan pertama kami ialah mengunjungi Padang Savana Sadengan yang berjarak kurang lebih 2 Km dari pintu masuk. Padang Savana Sadengan memiliki luas kurang lebih 84 Hektar dengan keanekaragaman flora dan fauna didalamnya.

Dari pos pengamatan kita bisa melihat pemandangan ala safari di Afrika dan jika beruntung kita bisa melihat Banteng Jawa, Rusa, dan hewan yang lainnya.

Tak jauh dari pos pengamatan kita bisa melihat fosil Banteng dan Rusa pejantan yang mati karena berkelahi dengan sesamanya.

Setelah puas menyaksikan keindahan alam dan satwa di Padang Savana Sadengan kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan nama G-land.

Ada banyak versi mengenai Nama G-land ini salah satunya jika dilihat dari ketinggian pantai ini melengkung mirip huruf “G” . Pantai ini berhadapan langsung dengan Samudra Hindia maka dari itu Teluk Grajagan ini begitu diminati para peselancar kelas dunia.

Ombak di pantai ini sungguh besar yang di pengaruhi Arus Antartika dan terbawa oleh Samudera Hindia. Ketinggian ombaknya sendiri bisa mencapai 4-8 Meter dengan panjang 2 Km serta memiliki gelombang hingga tujuh susun sangat menantang bagi para peselancar kelas profesional untuk menaklukannya.

Dan kunjungan terakhir sebelum pulang kami menyempatkan untuk melihat Pura Giri Salaka, Pura ini dipercaya sebagai Situs Kawitan peninggalan Kerajaan Majapahit yang setiap tahunnya sering diadakan upacara keagamaan oleh umat Hindu.

Karena hari semakin petang suara-suara hewan malam pun mulai terdengar dan kami harus kembali ke Yogyakarta maka kami putuskan untuk kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Terlepas dari banyak nya cerita horror tentang Taman Nasional Alas Purwo menurut saya pribadi taman ini banyak memberi pengalaman dan pelajaran keanekaragaman Sejarah, budaya, kepercayaan, dan tentunya keindahan Flora dan Fauna bagi setiap manusia yang datang mengunjunginya.

BACA JUGA: Pesona Alam Kawah Ijen Banyuwangi Yang Mendunia