Ungkapan masyarakat Kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dalam membuang sial, sifat yang tidak baik dalam diri dan segala hal buruk dengan penyakit tanaman yang digunakan lewat saling melempar tomat yang kurang layak atau tidak lolos sortir sebanyak hampir dua ton.

Perang Tomat merupakan rangkaian dari Upacara Ngaruat Bumi dan Hajat Buruan. Hajat Buruan ini suatu wujud syukur atau keberhasilan tanaman sayuran yaitu untuk kegembiraannya yang di ungkapkan melalui sedekahan sajian.

Bak prajurit dalam film dengan atribut lengkap menggunakan helm dan perisai yang dibuat dari anyaman rotan warga antusias dan sangat bersemangat mengikuti setiap rangkaian kegiatan, Semua yang hadir boleh ikut berpartisipasi terutama saat puncak acara yang sangat dinanti yaitu Perang Tomat.

Akibatnya warga tumpah ruah ke jalanan kampung semua menempati posisi bersama kubu serta jagoannya masing-masing. Lalu saat aba-aba telah dibunyikan saling melempar tomat pun tak terhindarkan ribuan tomat melayang ke udara tak tentu arah beberapa mengenai sasaran yang menjadi lawannya semua menyatu dan larut dalam keseruan puncak rangkaian acara ini.

Upacara Ngaruat Bumi dan Hajat Buruan berikut kesenian didalamnya ini menjadi bermakna ketika dijadikan sebagai pendekatan ke masyarakat untuk mengingatkan kembali tentang kepedulian terhadap lingkungan, tidak terlena dengan aktivitas materi semata.

Di akhir acara sejumlah warga membersihkan diri serta jalanan kampung secara gotong royong. Sisa tomat yang behamburan akan dikumpulkan kembali dan dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman.

BACA JUGA: Kadaplak Permainan Tradisional Dari Kampung Batuloceng